Dahulu, Nabi Ibrahim as punya kebiasaan tidak makan kecuali dengan para tamu. Kebiasaan Nabi Ibrahim as tersebut masyhur di tengah masyarakat. 

Hingga suatu saat ada seseorang tamu yang mendatangi Nabi Ibrahim as.Seseorang itu berkata, " Saya mendengar bahwa kamu adalah seseorang yang tidak makan melainkan dengan para tamu. Saya datang ke tempatmu meminta agar saya diberi makan dan mendapatkan jamuan dari kau.

 

Kemudian nabi Ibrahim berkata, " Baik, saya akan menjamu engkau. Tapi sebelumnya saya mau tahu apa agamamu ? Apakah kau seseorang yang menyembah Allah? "

" Tidak, saya bukan seseorang yang menyembah Allah." Jawab tamu tersebut.Nabi Ibrahim berkata, 

"Kalau kamu mau saya jamu, kamu harus beriman kepada Allah swt terlebih terdahulu." 

Seseorang itu pun tidak mau mengikuti ajakan Nabi Ibrahim as. Kemudian pergi begitu saja.

Beberapa saat kemudian Allah swt menurunkan wahyu kepada Nabi Ibrahim, " Hai Ibrahim, seseorang itu sudah puluhan tahun kafir kepada-Ku. Biarlah itu menjadi urusan dia dan Aku. Dan selama puluhan tahun itu pula Aku tidak pernah menghentikan pemberian rezeki kepada dia. Baru hari ini saya mengirim dia kepada kau. Aku mewakilkan rezeki-Ku untuk dia melalui kau. Kenapa kau mempersyaratkan macam-macam kepadanya ?"

Selepas mendapatkan teguran dari Allah swt, Nabi Ibrahim pun bergegas pergi mencari orang tersebut. Setelah seseorang tersebut ketemu Nabi Ibrahim mengajaknya ke rumah supaya Nabi Ibrahim menjamu nya. 

" Tidak... tidak. Kenapa tadi pas saya mendatangi rumahmu, engkau menolak menjamuku dan
mempersyaratkan macam-macam." Kata seseorang tersebut.

Nabi Ibrahim kemudian menjawab, " Gara-gara kamu, aku mendapatkan teguran dari Allah swt."

Dengan terheran-heran seseorang itu membalas, " Tuhanmu  menegurmu gara-gara saya? Baik sekali Tuhanmu. Kalau begitu, mulai sekarang aku akan mengikuti ajaranmu, aku beriman kepada Allah swt."

*Petikan ceramah Hbb Jindan bin Novel Bin Jindan*

Semoga  bermanfaat

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts