Orang yang paling
bodoh adalah dia yang pengetahuannya tentang keluasan rahmat Allah justru
membuatnya semakin berani bermaskiat kepada-Nya”
“Permisalan orang yang berbuat dosa dengan
niatan untuk kemudian bertobat adalah seperti orang yang mengotori tubuh dan
pakaiannya dengan niat untuk mandi setelahnya. Seharusnya dia tidak bersikap
demikian, tetapi berusaha dengan sekuat tenaga agar tubuh dan pakaiannya tidak
kotor. Kemudian jika ternyata dia lalai dan secara tidak sengaja mengotori
tubuh dan pakaiannya, maka dia akan segera membersihkannya”
“Persaudaraan di jalan Allah adalah ibarat
sebuah pohon, dia perlu disiram. Saling berkunjung merupakan air yang digunakan
untuk menyiraminya. Tolong menolong dalam perbuatan baik dan ketakwaan
merupakan buahnya. Sebuah pohon yang tidak akan disiram akan layu, dan yang
tidak menghasilkan buah akan ditebang”
“Merendahkan diri ketika memiliki kedudukan
tinggi, menampakkan kecukupan ketika berada dalam kekurangan dan hidup
sederhana ketika memiliki kekayaan, merupakan wujud dari akhlak mulia”
“Bukanlah sesuatu yang sangat istimewa jika
sesorang merasa kurang amal sedangkan dia benar-benar berada dalam kekurangan.
Tetapi, sesuatu yang istimewa adalah jika dia merasa kurang amal padahal dia
telah berusaha secara maksimal”
“Pada awalnya kebaikan itu terasa pahit dan
akhirnya kelak manis. Kebaikan dapat diibaratkan sebagai seorang pendaki
gunung. Seorang pendaki gunung baru bisa merasakan kenyamanan setelah mencapai
puncak. Sebaliknya, pada awalnya keburukan itu terasa manis dan akhirnya pahit.
Keburukan dapat diibaratkan sebagai seseorang yang jatuh dari puncak gunung.
Mudahan ada manfaat dan barokahnya
Amin............. Semoga bermanfaat.....
0 komentar:
Post a Comment