Suatu hari di sebuah universitas terkenal. Sekelompok alumnus bertamu di rumah dosen senior, setelah bertahun-tahun mereka lulus. Mereka semua telah menggapai kesuksesan, kedudukan yang tinggi serta kemapanan ekonomi dan sosial.

Mereka berbincang, hingga masing-masing mulai mengeluhkan pekerjaannya. Jadwal yang begitu padat, tugas yang menumpuk dan banyak beban lainnya yang seringkali membuat mereka stress. Sejenak sang dosen masuk ke dalam.


Beberapa saat kemudian, beliau keluar sambil membawa nampan di atasnya teko besar berisikan kopi dan berbagai jenis cangkir. Sebagian cangkir terbuat luar biasa indahnya. Ukirannya, warnanya dan harga yang waahh, namun ada juga cangkir plastik murahan.

Sang dosen berkata, “Silakan kalian tuang kopinya sendiri-sendiri"

Setelah setiap mahasiswa menuang dan memegang cangkirnya masing-masing sang dosen berkata, “Tidakkah kalian perhatikan bahwa hanya cangkir-cangkir mewah saja yang kalian pilih??... Kalian enggan mengambil cangkir-cangkir yang biasa.... Sejatinya yang kalian butuhkan hanyalah kopi, bukan cangkirnya. Akan tetapi kalian tergiur dengan cangkir-cangkir yang mewah. Terus perhatikanlah, setelah masing-masing kalian memegang cangkir tersebut, kalian akan terus berusaha mencermati cangkir yang dipegang orang lain!"

"Andaikan kehidupan adalah kopi, maka pekerjaan, harta dan kedudukan sosial adalah cangkir-cangkirnya. Jadi, hal-hal itu hanyalah perkakas yang membungkus kehidupan. Adapun kehidupan (kopi) itu sendiri, ya tetap itu-itu saja, tidak berubah"

"Saat konsentrasi kita tersedot kepada cangkir, maka saat itu pula kita akan kehilangan kesempatan untuk menikmati kopi"

"Karena itu, jangan terlalu memperhatikan cangkir, akan tetapi nikmatilah kopinya…” ujar si dosen.

Sejatinya, inilah penyakit yang diderita manusia: Tidak  pernah puas.

Simak hadits:

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Seandainya manusia diberi lembah penuh dengan emas, maka ia masih menginginkan lembah emas yang ke dua dan seterusnya begitulah nafsu manusia

Subhanallah.

Semoga bermanfaat.........
Ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya.


Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu. Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandangnya, maka teman-temannya berkata: “Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin dijual kamu kaya, sekarang kudamu sudah hilang”.

Si petani miskin hanya diam saja ….

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata : “Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan”. Si petani hanya diam saja ….

Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka, terjatuh dan kakinya patah!!

Teman-temannya berkata: “Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah”. Si petani tetap diam tanpa komentar ….

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu. Semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis: “Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami!!”

Si petani kemudian berkomentar: “Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri dan terimalah keadaan yang terjadi saat ini".

Jangan selalu enak menyalahkan orang atau merasa paling pintar ...mari kita jalani hidup ini dengan penuh tawakkal kepada Allah dan mensyukuri apa yang telah Allah beri kepada hambanya....... 

Subhanallah...... Semoga bermanfaat.

Yang bikin wanita itu CANTIK adalah huruf C, 
kalau tanpa huruf  C, 
jadi ANTIK, simpan aja di museum.

Yang bikin LAKI-LAKI itu gagah adalah huruf L,
kalau tanpa huruf L, 
pasti sudah AKI-AKI tidak gagah lagi alias peot............


Yang bikin BIDADARI-BIDADARI itu indah, iya DADAnya, 
Kalau tidak ada DADAnya, ya........BIRI-BIRI.............

Kata bapak-bapak:

"punya istri itu beda sama gadget, kalau gadget, makin lama, makin turun nilainya, kalau istri makin lama makin naik nilainya, baik nilai timbangannya maupun nilai belanjanya.....". 

Benarkan bapak-bapak..???

Suatu saat Rasulullah SAW sedang duduk bersama Ali bin Abi Thalib RA di kebun. Di atas kepala mereka ada lebah yang berisik mengeluarkan suara khasnya.. 

Mendengarnya Rasul tersenyum dan bertanya pada Imam Ali, “Wahai Ali, tahukah engkau apa yang dikatakan lebah ini?”


Sang Lebah berkata kepadaku “Wahai Rasulullah SAW, aku telah sisipkan sedikit madu untukmu. Aku ingin hari ini engkau menjadi tamuku.

Perintahkan Ali untuk mengambil madu itu ditempatnya.” 
“Wahai Ali, ambillah madu itu. Lebah ini ingin kita menjadi tamunya hari ini” 

Kemudian Rasulullah bertanya pada lebah, “Kau menghinggapi bermacam bunga, tapi mengapa madu yang kau hasilkan begitu manis dan berkhasiat” 

Lebah itu menjawab, “Ya Rasulullah, setiap kami mendekati bunga, Allah SWT mengilhamkan pada kami untuk bersholawat kepadamu. Dan kerana sholawat itu, terjadilah apa yang terjadi pada madu yang kami keluarkan.” 

Subhanallah Segala sesuatu yang berhubungan dengan Rasulullah SAW akan berubah menjadi indah. 

Binatang saja merasakan keajaiban bersolawat kepada Nabi.... 

Akankah umatnya tidak mendapat keajaiban di dunia dengan sering bersholawat kepada Hadhrotur Rosul SAW.. 


Semoga bermanfaat
Kasus istri yang diperkosa oleh pembantu mungkin hal yang jarang terjadi, namun bisa saja terjadi karena kesalahan suami itu sendiri, nah seperti cerita berikut, gara-gara suami asalah komunikasi dengan pembantu prianya akhirnya sang istri jadi korban pemerkosaan, mau tau seperti apa ceritanya?

Dengan nada sedih Sinta menelpon suaminya yang bernama jery:


Jerry : “Kenapa kamu nangis sayang?”

Sinta : Aku baru diperkosa

Jerry : Sama siapa? Kapan? ( Berteriak dan marah)

Sinta : Sama Parmin pembantu baru kita

Jerry : Apa??!!!! Parmin???

Sinta : iya, tadi waktu hujan, katanya kamu yang suruh!!!

Jerry : Apa ma?? Aku yang suruh??

Sinta : Parmin bilang dapat sms dari kamu, emang tadi kamu sms apa?

Jerry : iya tadi aku sms Parmin!!!

“Kalau Mendung Baju Sama Rok Nyonya Diangkat Yaa??, Jangan Lupa...Sekalian burungnya Dimasukin....”

Hahaha.....


Semoga terhibur
Mari kita belajar dari biografi Steve Job yang sudah di-non-job-kan oleh TUHAN.

Kekayaan Steve Jobs pemilik Apple Computer Rp. 67 Triliun. Kata-kata terakhir Steve Job sebelum meninggal : Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobiku tak banyak. 


Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semuanya itu tidak ada artinya lagi. Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku. 

Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya untuk digunakan dirinya saja itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan monster yang mengerikan. 

Tuhan memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah — itu hanya ilusi saja. 

Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang. 

Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu.

Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi. Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya. 

Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan jalannya waktu, suatu saat akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentas pun, tirai panggung akan tertutup, pentas telah berakhir. 

Yang patut kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan  suami-istri dan juga kasih persahabatan antar-teman. 

Hargai setiap detik dalam kehidupan kita, isi hidup kita dengan perkara-perkara yang baik

Semoga bermanfaat


Datang seorang miskin kepada Rasulullah Saw dengan membawa hadiah semangkuk buah anggur. Rasul pun menerima hadiah itu dan mulai memakannya.

Biasanya, Rasulullah selalu memberi makanan kepada para sahabat jika ada yang memberi sedekah dan beliau sendiri tidak ikut makan.


Sementara jika ada yang memberi hadiah, Rasul juga memberi kepada para sahabat dan beliau pun ikut makan.

Namun kali ini berbeda, beliau memakan buah pertama lalu tersenyum kepada orang tersebut.

Beliau mengambil buah kedua lalu tersenyum kembali.

Orang yang memberi anggur itu serasa terbang bahagia karena melihat Rasulullah menyukai hadiahnya.

Sementara para sahabat melihat beliau dengan penuh rasa heran. Tak biasanya Rasulullah makan sendirian.

Satu per satu anggur itu diambil oleh Rasulullah dengan selalu tersenyum, hingga semangkuk anggur itu habis tak bersisa.

Para sahabat semakin heran dan orang miskin itu pulang dengan hati penuh bahagia.

Lalu seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak mengajak kami ikut makan bersamamu?”

Rasul pun tersenyum dan menjawab, “Kalian telah melihat bagaimana wajah bahagia orang itu dengan memberiku semangkuk anggur.

Dan ketika aku memakan anggur itu, kutemukan rasanya masam. Dan aku takut jika mengajak kalian ikut makan denganku, akan ada yang menunjukkan sesuatu yang tidak enak hingga merusak kebahagiaan orang itu.”

Sungguh besar kepeduliaan Rasulullah Saw dalam menjaga perasaan orang lain. Apalagi yang mampu kita ucapkan ketika melihat akhlak dan budi pekerti beliau, sungguh benar Firman Allah Swt yang artinya:


“Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” (QS.Al-Qalam:4)

Semoga kita dapat mencontoh akhlak-akhlak mulia Rasulullah Saw.

Semoga bermanfaat.
Pak Jack setiap lima menit bolak balik ke dapur buka toples gula dan ditutup lagi. 


Nunung istrinya yang dari tadi merhatiin, lama-lama tergerak mau bartanya: "pak, ngapain tho koq mondar mandir lihat tempat gula?"

Pak Jack menjawab : "Anu... Nung... kata dokter aku disuruh sering-sering cek gula."

Aduuhhh...... Pak Jack..Pak Jack

Semoga terhibur
Sepasang kakek-nenek akan mengikuti  perjalanan tour luar negeri, sehingga mereka harus ke kantor Imigrasi untuk mengurus keperluan paspor.

Waktu pengisian formulir keimigrasian, nenek bingung dengan bahasa Inggris.
Nenek tanya pada peserta lain disebelahnya. Surname, first name, middle name & date of birth. 
Pas di situ ada  tulisan SEX, nenek malu bertanya sebelahnya, Sambil berbisik bertanya pada kakek 
"Kek, kalo Sex dijawab apa ya?" 
Jawab Kakek sambil berbisik: "Tulis aja, UDAH JARANG"
wkwkwkwk.......
Semoga terhibur


Ketika bangun pagi dan merenungkan Kunci Sukses Hidup :

Jendela kamar bilang : "Lihat dunia diluar !!!"
Langit - langit kamar berpesan :
"Bercita - citalah setinggi mungkin !!"
Jam dinding berkata : "Tiap detik itu berharga !!!"
Cermin menasehati : "Berkacalah sebelum bertindak !"
Kalendar berbisik : "Jangan menunda sampai besok !"
Pintu berteriak : "Dorong yang keras, pergi & berusahalah !"

TAPI ....... tiba-tiba ...
Lantai berbisik :
"BERLUTUT dan BERDOALAH karena kunci kesuksesan kita perlu dimulai dengan DOA...."


Kita belajar.... bahwa tidak selamanya hidup ini indah, kadang Allah mengijinkan kita melalui derita.
Tetapi kita tahu bahwa DIA tidak pernah meninggalkan kita, sebab itu kita perlu belajar menikmati hidup dengan bersyukur.

Kita belajar .... bahwa tidak semua yang kita harapkan akan menjadi kenyataan, kadang Allah membelokkan rencana kita.

Tetapi kita tahu bahwa itu lebih baik dari yang kita rencanakan, sebab itu kita belajar menerima semua itu dengan ikhlas.

Kita belajar .... bahwa tidak ada kejadian yang perlu disesali dan ditangisi, karena semua rancangan-Nya yang akan indah pada waktunya.

Ketika "Kaki" sudah tak kuat berdiri...
"BERLUTUTLAH".
Ketika "Tangan" sudah tak kuat menggenggam...
"LIPATLAH"
Ketika "Kepala" sudah tak kuat ditegakkan...
"MENUNDUKLAH"
Ketika "Hati" sudah tak kuat menahan kesedihan... "MENANGISLAH.
Ketika "Hidup" sudah tak mampu untuk dihadapi... "BERDOALAH"

Karena di belakangmu ada kekuatan yang tak terhingga..
Di hadapanmu ada kemungkinan tanpa batas..
Di sekitarmu ada kesempatan yang tiada akhir.

Lebih dari itu, di dalam dirimu ada Allah yang selalu menyertaimu..

Kasih sayang Allah pada kita seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir.


Semoga bermanfaat

Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.

Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.

Akan ada banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaan nya demi ikut menguburkanmu. 


Barang-barangmu akan dikemas; kunci-kuncimu, kitab, koper, sepatu dan sarung, pakaianmu. 

Jika keluargamu setuju barang-barang itu akan disedekahkan agar bermanfaat untukmu. Atau dibuang agar engkau segera hilang dari kenangan.

Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergianmu.
Ekonomi akan tetap berlangsung! Aktivitas tetap berjalan, anak-anak dengan cepat kembali tertawa, engkau telah tenggelam dalm episode kenangan.

Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli waris. Kendaraanmu berpindah tangan, rumahmu diisi orang baru. Sedangkan kamu yang akan dihisab dan diperhitungkan dari hartamu!

Kesedihan atasmu ada 3;
Orang yang mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan ya....

Kawan-kawanmu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!

Di rumah ada kesedihan yang mendalam!

Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??

Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!

Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah-tengah manusia".

Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, Akhirat!!

Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak.

Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta. Kini hidup yang sesungguhnya telah dimulai.

Pertanyaannya adalah:
Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu??
Hakikat ini memerlukan perenungan.

Usahakan dengan sungguh-sungguh; Menjalankan kewajiban-kewajiban, hal-hal yang disunnahkan, sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, shalat malam dan amal lainnya.

Semoga saja selamat.

Semoga Bermanfaat
Pengalaman dari seseorang yang diundang/resepsi untuk menghadiri pesta pernikahan mewah anak seorang pejabat di JAKARTA PUSAT  sebagai berikut :

Ketika sampai di lobby.... ada 2 pintu.
Pintu-1 tertulis "Untuk keluarga laki-laki"
Pintu-2 tertulis "Untuk keluarga perempuan"
Saya lantas masuk melalui pintu keluarga pengantin laki-laki.


Saya berjalan beberapa langkah dan melihat ada 2 pintu lagi.
Pintu-1 tertulis "untuk tamu laki-laki"
Pintu-2 tertulis "untuk tamu perempuan."
Kemudian saya masuk melalui pintu untuk tamu laki-laki.

Saya berjalan beberapa langkah melihat ada 2 pintu lagi.
Pintu-1 tertulis : "Untuk yang membawa kado"
Pintu-2 tertulis : "Untuk yang tidak membawa kado".
Saya masuk melalui pintu yang tidak membawa kado.

Setelah itu saya melihat ada 2 pintu lagi.
Pintu-1 tertulis : "Untuk yang membawa amplop"
Pintu-2 bertuliskan : "Untuk yang tidak membawa amplop".
(Saya berkata dalam hati... "Syukurlah, ternyata ada ruang juga untuk yang datang dengan tangan kosong"). Lalu saya memilih untuk ke pintu 2.

Kemudian saya berjalan beberapa langkah dan ternyata ?" ......oh wwlaaa nggak tahunya,  Saya sudah berada di jalan raya !!! Matiiiii aku !"

Wkwkwk, pulang sana, ngapain KE UNDANGAN modalnya batik doang..?

Semoga Terhibur
Gara-gara isterinya ngidam kepiting, sang suami rela berangkat ke pasar untuk membelikannya.

Tanpa diduga, di angkot sang suami ketemu mantan pacarnya, akhirnya dia lupa tujuan semula malah akhirnya menghabiskan waktu seharian dengan sang mantan.


Waktu sudah sore ketika dia baru ingat, kalau mau beli kepiting. bergegas dia pergi kepasar lalu membeli 5 kg kepiting.

Sesampai dihalaman rumah segera kepipting-kepiting itu dilepas ikatannya lalu disebarkan ke tanah.

Dengan sebatang tongkat, digiringnya kepiting-kepiting itu sambil berteriak-teriak, " Ayo cepetan jalan, sebentar lagi sudah sampai rumah...."

Sang isteri yang mendengar teriakan itu segera keluar rumah. Melihat ulah suaminya, dia malah tertawa terbahak-bahak,

Weleh...., weleh........
maaaasss, maass.......
bawa kepiting kok digiring kayak giring bebek aja, pantesan jam segini baru nyampe rumah.

Suami (dalam hati)
Amaaaaannnn.......

Semoga terhibur
Diambil dari tulisan seorang ibu rumah tangga biasa di kampung.... 

Gerakan "Mari berbelanja di warung tetangga!"

Berbelanja kebutuhan harian, mingguan atau bulanan keluarga, biasanya kita lakukan di hari libur. Tetapi, bijakkah kita bila membeli jauh-jauh ke pusat belanja "modern"?


Coba tengok kebiasaan kita ini. Belanja di swalayan I-Mart atau A-Mart, semua barang memang terpampang. Tapi, hampir tak ada interaksi kemanusiaan. Apalagi pertemanan. Bertahun-tahun kita menjadi pelanggan, yang bahkan dibuktikan dengan "kartu pelanggan", tapi sungguh penjualnya tetap tidak kita kenal. Bahkan pelayanpun kita tak tahu siapa, apa dan bagaimana kehidupan mereka. Komunikasi hanya dengan "pelayan", ingat bukan "penjual". Dan hanya seputar transaksi saja. Itupun sekarang diwakili dengan tulisan. 



Nakalnya, pagi itu saya menemukan tulisan yang menipu. Di rak penjualan, ditulis harganya 5 ribuan, tapi saat di kasir saya harus membayar 7 ribuan. Untung saya menelitinya. Hhh.. saya ingatkan langsung pelayan yang berkilah, bahwa itu kesalahan penataan oleh shift malam. Jadi saya langsung batalkan pembelian karena merasa tertipu. Kejadian begini bukan hanya sekali. Saya pernah membaca kejadian serupa di surat pembaca. 

Sementara ketika kita membeli di warung tetangga, selain dekat, juga ada interaksi sosial yang akrab. Ada "obrolan", bukan sekedar transaksi barang yang menghilangkan nilai sosial kemanusiaan kita. Kita jadi tahu, kenal dan dekat dengan lingkungan. Komunikasi beginilah yang manusiawi. Yang menghubungkan antar orang, komunitas dan masyarakat. Bukan sekedar barang, angka penjualan dan plastik kemasan.

Membeli di warung tetangga akan menumbuhkan ekonomi keluarga itu. Kita jadi berperan bagi tegaknya ekonomi dan ketahanan sebuah keluarga. Suami, istri dan anak-anaknya. Dan mereka, berperan sebagai penjual. Berwirausaha. Bukan sekedar menjadi pelayan alias babu dari para pemilik modal berdalih seragam karyawan... Bayangkan, sampai umur berapa toko-toko modern "mau" mempekerjakan para pelayan ini? Cuma saat usia muda. Sedang dengan menjadi "penjual", sebenarnya mereka akan "terhidupi" Bahkan sampai anak-anak mereka dewasa.

Belum lagi soal efektifitas budget kita. Bayangkan, saya pernah uji coba, membawa uang 100 ribu dan pergi ke toko swalayan modern. Ternyata kurang! Dan lihat belanjaannya. Saya banyak membeli barang yang tak perlu. Karena godaan iklan dan penataan, saya melakukan pemborosan! 
Sedang ketika saya ke warung tetangga, uang 100 ribu masih sisa. Barangnya pun sangat fungsional, benar-benar kebutuhan pokok. Dan saya mendapatkan bonus ungkapan penjual yang membahagiakan, "syukur ya, pagi-pagi sudah ada yang belanja 75 ribu.... makasih ya bu", sambil tersenyum tulus... 

Sungguh itu bonus yang lebih mahal daripada sekedar "obral dan diskon ngakali" yang penuh strategi bisnis.

Jadi berpikirlah sebelum berbelanja! Shopping lah di warung tetangga atau pasar tradisional. Nikmatilah sisi kemanusiaan anda. Disitulah "rekreasi sebenarnya".Jangan buang waktu anda di swalayan dan supermall modern hanya untuk membeli kebutuhan pokok rumah tangga anda. Warung tetangga jauh Lebih murah, manusiawi, menumbuhkan ekonomi, memberdayakan masyarakat, dan ada nilai silaturahmi antar tetangga. 

Mau umur panjang dan banyak rejeki? Mari biasakan berbelanja di warung tetangga baik kita...

Sekali lagi " Ayo Selamatkan Warung/Toko dan Pasar Tradisional di sekeliling kita"!

Semoga Bermanfaat
Ada seorang bernama Udin. Dalam kejenuhan mencari pekerjaan, akhirnya dia pun mencoba membuka sebuah klinik pengobatan, walaupun dia bukan dokter ataupun pernah kuliah kedokteran. 

Supaya orang-orang mau berobat ke klinik nya, Udin membuat iklan menarik : 


"Kalau sembuh cukup bayar 100 ribu, kalau tidak sembuh kami bayar anda 1 juta".

Konon ada seorang dokter tak sengaja membaca iklan itu dan langsung ingin mencoba.

Udin : "Sakit apa Pak..?"

Dokter : "Mulut hambar, kalau makan tak terasa apa- apa ".

Udin : "Oh baiklah. Itu cukup diberi obat nomer 22 sebanyak 3 tetes di dalam mulut".

Dokter : "Wah! Minyak rem ini, bukan obat.!"

Udin : "Hah, bapak sudah bisa merasakan lagi. Silahkan bayar 100 ribu".

Dokter itu jengkel karena merasa dikerjain, selang seminggu kemudian dia datang lagi.

Udin : "Sakit apa lagi..?"

Dokter : "Saya hilang ingatan".

Udin : "Baiklah, saya akan memberikan obat nomer 22 dan gunakan sebanyak 3 tetes dalam mulut".

Dokter : "Wah! gak mau, itu minyak rem yang kemarin kan.?"

Udin : "Wah, bapak udah bisa mengingat lagi? Berarti sudah sembuh. Tolong bayar 100 ribu".

Dokter tersebut makin jengkel karena merasa dikerjain lagi. Seminggu kemudian dia datang lagi berniat balas dendam. Kali ini dia mau pura-pura sakit yang parah biar dokter gadungan itu tidak mampu menyembuhkan.

Udin : "loh.. sakit apa lagi, Pak.?"

Dokter : "Mata saya rabun tidak bisa melihat apa-apa dengan jelas".

Udin : "Mohon maaf, Pak.., kalau sakit seperti itu saya tidak bisa menyembuhkan. Ini silahkan ambil 1 juta (sambil menyerahkan selembar uang dua ribu rupiah)".

Dokter : "Wah! Ini kan cuma dua ribu rupiah ! ".
 
Udin: Wah, bapak sudah bisa melihat dengan jelas? Berarti bapak sudah sembuh. Silahkan bayar 100 ribu"..

Gubraak, haha.......

Semoga terhibur

Seorang shufi berkata, “Manusia itu ada tiga macam, ada manusia yang sempurna, ada yang kurang sempurna, ada yang tidak sempurna sama sekali. 

Adapun manusia yang sempurna adalah seorang yang berakal dan mau bermusyawarah dengan orang lain. Sedangkan manusia yang setengah sempurna adalah seorang yang mempunyai pendapat dan ia tidak mau bermusyawarah dengan pihak lain. Adapun seorang yang tidak sempurna sama sekali adalah seorang yang tidak mempunyai pikiran dan tidak mau bermusyawarah dengan orang lain.”


Yang dimaksud manusia yang sempurna dalam hal ini, adalah dalam segi kesempurnaan akal. Maka kesempurnaan akal itu tergantung apa ia masih bersedia membuka diri untuk bermusyawarah dengan orang-orang yang lebih ahli di bidangnya dan dapat dipercaya, hingga bisa menambah keyakinan terhadap keputusannya.

Tentunya memilih orang-orang kepercayaan itu juga harus selektif, bukan bermusyawarah dengan pihak yang sekedar dikenal secara zhahir, lantas dilibatkan dalam bermusyawarah untuk sebuah kemaslahatan, karena ada di kalangan masyarakat itu yang ikhlas memberikan nasehat kebaikan, namun tak jarang pula ada orang yang memiliki sifat iri dan dengki yang selalu berusaha menjerumuskan orang lain ke dalam kehinaan.

Ada juga seseorang yang sifatnya setengah sempurna, hingga lebih mengutamakan pendapat pribadinya, tanpa mau bermusyawarah dengan pihak lain yang lebih ahli pada bidangnya, demi mendapatkan hasil pemikiran yang lebih matang dan bermanfaat. 

Sungguh sayang sekali orang yang memiliki sifat seperti ini, karena sekalipun ia mempunyai banyak harapan dan keinginan, maka perkembangannya menjadi tsagnan  dan tidak akan mudah berkembang untuk lebih maju.

Namun yang lebih parah lagi adalah orang yang tidak memiliki pikiran sama sekali, alias otaknya bebal. Di samping akalnya tidak dapat dikembangkan dan ia juga enggan untuk bertanya atau bermusyawarah dengan orang lain. Maka pada tipe yang terakhir ini ibarat seseorang yang berotak kerbau sekalipun ia bertubuh manusia.

Termasuk tipe orang yang berotak kerbau khusus di bidang keagamaan adalah, apa yang dikatakan dalam syair, yang artinya:

“Wahai anakku sesungguhnya ada orang yang seperti binatang ternak dalam rupa manusia yang bisa mendengar dan melihat.
Dia sangat cerdik jika ada musibah menimpa hartanya, namun jika ada musibah yang menimpa agamanya dia tidak peduli sama sekali”

Astagfirullah

Semoga Bermanfaat

Popular Posts